pemberi harapan palsu

PHP


apa yang pertama kali terpikirkan dengan kata itu?

sakit, kecewa, kesel, sedih.. apakah seperti itu?

bagiku yang pertama terlintas bukan itu, sebuah pencarian keyakinan dan gagal. setelah itu kata "RAGU". Aku tak ada maksud untuk menyakiti, aku tak bermaksud untuk membuat kecewa, kesel maupun sedih. Bukan, bukan seperti itu.

Bukan palsu, lebih tepatnya ragu.

Jujur, aku aku juga tak suka dengan kepalsuan, kebohongan. Aku paling benci dengan kebohongan. Akan sulit untuk aku percaya lagi.

Tapi kasus disini kadang berbeda. Bukan aku mau untuk diperlakukan seperti itu. Aku mencoba menghapus kata itu, aku menggantinya dengan kosakataku, "pencarian keyakinan dan gagal".  Aku hanya ingin mengerti. Aku ingin mengerti karena sebelumnya aku pernah merasakan hal yang sama. Aku pernah merasa mencari keyakinanku ditengah keraguanku, dan hasilnya gagal, serta aku pernah merasa diperlakukan juga seperti itu.

Aku merasa memberi harapan kepadanya, jujur aku menyadarinya. Kadang aku juga sedih dan kecewa pada diriku telah melakukannya.Tapi, posisiku bingung waktu itu. Aku ragu. Aku gak yakin. Aku ingin bersamanya, tapi hati kecilku menolaknya. Begitu juga sebaliknya, aku tak ingin bersamanya tapi hati kecilku menginginkannya. Aku ragu. Aku bimbang. Dalam masa-masa itu aku ingin meyakinkan hatiku. Menghilangkan keraguanku. Aku hanya ingin keyakinan. Bukan dari orang lain, cukup dari hatiku sendiri. Ini perasaanku, bukan perasaan orang lain. Aku tak ada maksud memberi harapan palsu, aku hanya ingin meyakinkan diriku.

Kadang, kita juga yang terlalu berharap. Tolong mengerti mereka, pihak-pihak yang dikatakan pemberi harapan palsu. Sebenernya mereka tak ingin memberikan harapan palsu seperti itu. Mereka hanya ingin memberikan yang terbaik buat kita.  Sama-sama tersenyum cerah dengan keputusan yang dibuatnya, mereka belum yakin, mereka masih berusaha, dan kita menyebutnya sebagai sebuah harapan. Sebenarnya di balik pemberian harapan itu, mereka berusaha. Berusaha untuk menerima,memberikan keputusan terbaik, tetapi mereka masih bingung. Mereka belum yakin. Mereka masih mengusahakannya.  Dan sering kali kita yang terlalu berharap. Lebih.

Ketika pada akhirnya mereka menolak, memberikan keputusan yang tak kita harapkan. Sebenernya mereka juga kecewa. Mereka juga sedih. Mereka sebenernya tak ingin melakukan hal itu.

Begitu pula aku, aku juga tak ingin memberikan harapan seperti itu, jika aku tahu aku akan menolaknya. Tapi, aku juga tak bisa langsung menolaknya, karena aku ragu. Aku tak yakin waktu itu. Karena pada awalnya aku berfikir bisa menerimanya, aku berfikir untuk memberikan kesempatan padanya. Tetapi pada akhirnya, aku masih ragu, dan aku memilih untuk menolaknya.

Karena dari setiap kejadian kita dituntut untuk belajar,. 
Pernah aku ragu, kemudian aku mencoba mencari keyakinan itu, dan gagal..
Pernah juga, aku mendapat harapan itu, kemudian pupus di tengah jalan..

Terima kasih kalian, terima kasih juga untuk dua perusahaan yang telah mencoba ingin menerimaku, tetapi batal..
Terima kasih telah membuatku belajar...

Comments