Have A Heart for Kids with Cancer

Alhamdulillah, akhirnya aku dapat bergabung dengan komunitas ini. Yah, walaupun sampai sejauh ini aku belum resmi menjadi seorang relawan, karena masih ada beberapa proses yang harus aku lewati. Tapi, aku akan melewatinya dengan sepenuh hati. 

Keinginan untuk menjadi seorang relawan terhadap anak-anak penderita kanker sudah terpikir sejak aku duduk di bangku SMA. Waktu itu aku membaca novel diary "Waktu Aku Sama Mika". Sebenernya jauh sebelumnya aku udah ada bayangan aku mau jadi relawan, tapi setelah membaca novel ini, keinginanku bertambah. Disana diceritakan sosok Indi yang sekarang menjadi relawan ODHA (Orang dengan HIV / AIDS). Pernah juga terbesit ikut komunitas begituan, tapi aku takut, kan biasanya yang sakit seumuran atau lebih tua. Jadi agak canggung. Aku pengennya yang anak-anak aja. Dan ternyata ada anak-anak yang sudah terkena kanker. Penyakit yang sama bahayanya dengan HIV. Sejak membaca novel itu keinginanku semakin kuat buat jadi relawan ketika aku kuliah nanti.

Dan, lagi-lagi aku mengucapkan Alhamdulillah. Terimakasih ya Allah. 2015, Setelah naik gunung, behel, kini sebentar lagi aku mencoret satu mimpiku, "MENJADI RELAWAN". Iya, masih belum resmi sekarang, soalnya aku masih dalam tahap pengujian keseriusan menjadi relawan dan masih ada pembekalan menjadi relawan kanker anak pada tanggal 5 April 2015 kelak. Semoga bisa hadir dan tanpa ada halangan, biar semakin cepat aku resmi menjadi relawan. Hehe.

Nah, aku udah dua kali ini gabung di Komunitas Peduli Kanker Anak Jogja, Nama komunitasnya "Family Supporting Group (FSG) Tunas Bangsa". Komunitas ini bekerjasama dengan Rumah Sakit Sarjito dalam kegiatannya. Nah kegiatannya itu macem-macem. Mulai story telling, mewarnai, hasta karya, buat pancake bareng, dan masih banyak lagi.

Bagaimana aku bisa gabung dengan komunitas ini?
yah karena aku emang sangat pengen gabung, dulu aku pernah cari-cari tentang komunitas peduli kanker Jogja. Dan aku nemu komunitas FSG Tunas Bangsa ini, tapi waktu aku kepo dulu udah abis oprec, jadi udah tutup, aku kepo sekitar bulan Februari 2014 kayanya. Oprec mereka ditutup bulan Januari 2014. Sedih deh waktu itu. Tapi kemudian karena aku jadi kadept keilmuan di jurusanku, dengan agenda setumpuk, makanya aku sedikit lupa. Dari sini aku sadar, mungkin belum waktunya.

Dan waktunya adalah ketika waktu itu ada salah satu following instagramku ngepost hari kanker anak sedunia. Disana ada beberapa agenda gitu, tapi buat daerah Jakarta. Nah, karena aku saking kepenginnya dulu, maka aku langsung searching. Dan dapet deh, ada AKSI di KM 0 hari Minggu tanggal 15 Februari. Tapi karena waktu itu aku udah ada janji duluan sama kadept dan temen Mediaku dulu waktu aku di GC, makanya aku gak bisa dateng. Rada nyesel juga sih, soalnya aku dijemput kadeptku jam setengah 9an. Padahal janjiannya jam 8. Kan kalo aku ke KM 0 dulu tanya-tanya dan segala macam aku bisa, tapi ternyata engga semudah itu. Oke. Belum waktunya kataku.

Tapi, seperti yang udah aku bilang di atas, keinginanku untuk gabung komunitas ini akan sangat kuat, makanya aku usaha berbagai cara (maaf alay). salah satunya adalah aku sms CP di poster itu. Kemudian aku tanya, kalau misal aku pengen gabung gimana caranya. Terus kata kakaknya (Kak Yopie), aku disuruh datang aja. Dan teng.

Waktu sebelum aku dapet balasan dari kak Yopie, katanya kadept dan temenku tertarik. Tapi setelah aku share infonya, hanya temenku aja yang tertarik. Yasudah, emang gak semua orang suka beginian, pikirku.

 Setelah itu aku kepo FB FSG Tunas Bangsa. Dan jeng jeng, aku nemu kakak angkatan mikro ku, kak yoe atau kak yudhis 2010. Ternyata dia pernah gabung di komunitas ini. Setelah itu aku tanya-tanya dia, ternyata oh ternyata, dulu ibuknya kak yoe itu salah satu pengurusanya, tapi sekarang udah engga soalnya sibuk urusan lain. Dari sini kak yoe mau janji nganterin aku minggunya. Tapi ternyata hari minggunya itu kak Yoe gak bisa. Temenku juga gak bisa, dia sakit.

Nah hari Minggu itu aku berangkat pagi dari Banguntapan, Bantul. Pagi-pagi bener jam 6an aku pulang. Setelah sampe kosan siap-siap dan segala macam, aku berangkat ke sarjito. Sekitar jam 9 aku sampai. Setelah itu aku ke Rumah Sakit Sarjito. Temen temen relawan udah banyak yang kumpul duluan,. 

(You know me? I'm an introvert. It is so hard to meet neuw people. And I'm alone. But, my heart fell enjoy. I don't know. It is so dificult for me, I greet one by one. I can't talk much, I just say hello. And then I shut up).

Disana kakak-kakak lagi beserin poster, setelah itu aku lihat-lihat aja. Berasa sok kenal gitu. Padahal deg-degan. Nah setelah selesai kita naik ke bangsal. Ternyata ruang Nuri yang biasa dipake digunakan untuk rawat inap gara-gara ruangannya habis. Para relawan dan pengurusnya bingung. Aku apalagi. 

Oke dan akhirnya mereka berhasil pinjem ruang kepompong. Ruang kepompong itu semacam ruang bermain di bangsal melati. Ruangannya sempit, untuk ditempati berbagai macam mainan anak-anak. Mungkin sekamar kosan aku. Tapi aku menikmatinya. Saat itu ada beberapa adek-adek yang sakit, beberapa diantara mereka masih di infus. Beberapa yang lainnya bener-bener kurus. Ada pula yang kepalanya abis dijahit gitu. Jujur, aku merasa kasihan dengan mereka.

Kegiatan hari ini yang harusnya hasta karya buat roti gagal karena gak ada ruangan, jadinya story telling yang dibacakan sama kak Reza. Adek-adeknya tampak antusias, walaupun beberapa juga ada yang diem. Aku maklum, soalnya kan mereka lagi sakit. Pokoknya cepet sembuh ya adek..

Ini foto-foto kegiatan 22 Februari 2015 kemarin..



ini kak reza, lagi bawain cerita story telling

kalau kalian cermati, di kepala adek ini ada bekas jahitan :(

kalau kalian jeli, itu tulisan yang dibawa berbunyi "terima kasih"
maksudnya disini adalah, kan kemarin temen-temen habis melakukan aksi, dan alhamdulillah dapet dana banyak, jadi mereka membuat foto ini untuk dipersembahkan kepada para donatur.
"Terimakasih untuk semua pihak yang udah turut membantu anak-anak dengan kanker"
"HAVE A HEART FOR KIDS WITH KANKER"


ini kue yang udah dibuat sama kakak-kakak relawan (yang dipirng yaa)

Comments