MORBILI, apa yang kamu dapat?

MORBILI, kata itu juga asing bagiku. Aku mendapatkan kata ini ketika aku di opname di rumah sakit. Yah, opname untuk pertama dan yang terakhir (Amiin) dalam hidupku. Pengalaman yang tak bisa kulupakan, pelajaran berharga yang tak pernah aku dapatkan sebelumnya.


Penyakit ini merupakan wabah. Aku berani berkata seperti ini karena kebetulan ibuk kos, nenek kos, bapak kos dan tetangga kos juga terkena penyakit ini. Namun, mereka mempunyai ketahanan tubuh yang kuat sehingga tak perlu opname. Lantas aku? Aku bisa saja mempunyai daya tahan tubuh yang tak kalah bagus, asal aku mengindahkan nasehat orang rumah.

Asal, seandainya, jika.. hassh aku tak butuh kata itu. yang aku butuhkan adlah aku mendapatkan apa dari sakit yang aku derita. Ya, aku mendapatkan banak hal. banyak hal kawan, hal hal penting yang belum tentu aku dapat jika aku tak merasakan opname ini..

Pertama, aku harus pintar-pintar membagi waktu, selama sakit, aku mersakan aku tak berguna, aku tak bisa berbuat apa-apa, Aku harus memaksimalkan diriku sewaktu sehat. Tapi aku juga tak boleh keblabasan, aku harus mengerti diriku, mengerti jika dia butuh istirahat. Kedua, aku tau banyak orang-orang yang sayang sama aku. Mereka jauh-jauh, meluangkan waktu hanya untuk menjengukku yang terkapar tak berdaya. Aku semakin malu, aku musti kasih apa buat mereka? buat orang orang yang sayang sama aku?

Selain itu aku juga sadar, nasihat orang rumah, itu ada benarnya. Aku harus mematuhinya, walaupun kadang aku merasa itu tak berguna, tapi ternyata itu sangatlah berguna. Sangat berguna.


........(menunggu mood datang lagi)


Yang paling membuat aku tersadar adalah, kata-kata dokter yang mengatakan bahwa, aku si pembuat virus itu. Ya, aku ada di jurusan mikrobiologi. Sudah seharusnya aku mengerti mengenai masalah-masalah itu. Dan aku tambah bimbang, aku harus kemana untuk terus melangkah. Antara bioteknologi atau ke kesehatan, menemukan anti bacteri maupun anti virus baru. Akan kan namaku akan tercetus di Nobel penemu obat HIV, sementara aku tak mempelajari farmasi kedokteran? Dan aku juga bukan seorang dokter ataupun ahli kesehatan?

TAPI BUKAKAH SEMUA ITU BERAWAL DARI MIMPI?

Comments