Nurlaily Dwi Kartiana

Search This Blog

KONSEKUENSI

on September 14, 2015

Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps

semacam itulah

memilih,menerima dan mengikhlaskan.

Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps

Comments

poromporom

Jadi aku punya sahabat..mereka itu orang-orang aneh kocak bin ajaib.. tapi maaf aku jarang bisa ikut kegiatan-kegiatan kalian... Candi Pawon

Bisa Ngalahin Reza Rizky Darmawan itu rasanyaaa...

28 Mei 2006 Hari ini aku mengikuti lomba Mata Pelajaran Matematika IPA SD/MI Tingkat Kabupaten Magelang di SMP Negeri 1 Muntilan. Untuk persiapan yahh biasa aja. waktu ngerjain soal yah ada yang bisa ada juga yang engga, namanya juga lombaa... hihi Ketika pengumuman tiba, eh aku dapat peringkat 3 (tiga) cobaa... dan katanya yang masuk 20 besar bisa masuk tanpa tes di SMPN 1 Muntilan... Seneng dong yaa, secara kan aku hanya anak ingusan dari desa, terus bisa masuk sekolah favorit di kotaku (*waktu itu) tanpa tes itu rasanyaaa (*nanonano) Awalnya aku sama sekali engga berniat masuk ke SMPN1 Muntilan ini, tapi setelah tau aku juara 3, dan udah gak test lagi, sekolah di SMP favorit, membuatku menjadi berubah pikiran.. kemudian aku berunding dengan kedua orang tuaku, dan mereka membolehkan aku untuk sekolah disana... yeyeye (dulu pengennya di SMPN1 Mungkid aja, yang udah lumayan bagus tapi juga deket, hehe) Terus selang beberapa waktu, setelah kenal dengan temen-temen.. ternyata ana

perjuanganku untuk memasang bracket

Alhamdulillah, satu keinginanku terwujud kembali. Allah sayang Lily. Yeay.. semoga 2015 ini emang tahun baik dan menjadi awal baik untuk tahun tahun kedepan. hihi Setelah minggu kemarin satu keinginan terwujud, yaitu mendaki gunung sambil penghijauan, (cerita di bawah) Alhamdulillah, sekarang terwujud juga keinginan menggunakan bracket atau behel (udah pengen sejak jaman SD) Aku mau mengulas cerita sedikit. Nah aku dulu itu kecilnya bandel, keras kepalanya minta ampun. Kata ibukku, dan aku juga sadar sih, waktu pertumbuhan gigi seriku yang depan, aku tuh bandel, ngeyelan. Ibuku selalu menasehati, selama gigimu belum tumbuh, makannya hati hati. Eh akunya malah makan jambu biji belum matang (kan keras tuh, yasudah nasib gigiku jadi beginilah). Semenjak itu ibuku selalu mengelu-elu, gigimu dek, gak rapi, makanya kalau dibilang orang tua itu nurut. Nyesel kan sekarang. Itu dari ibuk, belum lagi ejekan dari kakaku, duhh sedih. Aku semakin tertekan. (maaf sedikit alay). Selain kesalahan

Powered by Blogger

KONSEKUENSI

Comments

Post a Comment